Mengukir Keberlanjutan dan Kesejahteraan: RT 19 Dusun Manis Desa Cikaso Berinovasi dengan Swadaya Masyarakat
2060
Desa Cikaso, yang terhampar indah di tengah-tengah kabupaten yang subur, kini menjadi pusat perhatian salah satunya adalah atas inisiatif warga RT 19 Dusun Manis. Ketua RT, Ujang Mustopa, bersama warga RT-nya, berhasil merancang dan melaksanakan serangkaian program swadaya masyarakat yang tidak hanya mempererat tali kebersamaan, tetapi juga menciptakan penghasilan tambahan bagi warganya. Berikut adalah beberapa program inovatif yang telah dijalankan:
1. Program Pertanian Kolaboratif
Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan penghasilan warga, RT 19 menjalankan program pertanian kolaboratif. Mereka bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Nusa Indah Desa Cikaso untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Warga menanam sayur-mayur yang hasilnya tidak hanya dapat dikonsumsi sendiri, tetapi juga dijual. Hasil penjualan disalurkan ke kas RT 19, memberikan kontribusi positif untuk keberlanjutan program.
2. Inovasi di Bidang Perikanan
Program berikutnya fokus pada pemanfaatan pekarangan untuk pembuatan kolam bioflok. Bibit ikan didanai dari kas RT, dan hasil panennya menjadi konsumsi bagi warga RT 19. Selain menjaga ketahanan pangan, kegiatan ini juga berperan dalam upaya mencegah stunting di lingkungan RT. Dengan kreativitas ini, RT 19 tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.
3. Bank Sampah Berdampak Sosial
Warga RT 19 tidak hanya memandang sampah sebagai masalah lingkungan, tetapi juga sebagai potensi ekonomi. Mereka menjalankan program bank sampah, di mana sampah rumah tangga dipilah dan dijual. Pendapatan dari penjualan sampah kemudian disumbangkan ke kas RT. Program ini bukan hanya menciptakan kebersihan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk berkontribusi pada keuangan RT.
4. Kolektif Pembayaran Listrik dan Penyewaan Grobak
Inovasi tak berhenti pada pertanian dan lingkungan. RT 19 juga berhasil mengorganisir kolektif pembayaran listrik warga, dengan uang administrasinya masuk ke kas RT. Selain itu, penyewaan grobak di desa juga diorganisir secara kolektif, dan hasil sewanya menjadi sumber pendapatan tambahan untuk RT. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kekompakan dapat menciptakan manfaat bersama.
Dalam memberikan dukungan, Kepala Dusun Manis, Jaja Jahuri, dan Ibu Rohmah dari Dinas Pertanian, yang juga Ketua KWT Nusa Indah Desa Cikaso, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inovasi dan kegiatan RT 19. Ujang Mustopa, sebagai ketua RT, berharap semoga langkah-langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi RT lainnya untuk berinovasi dan berkolaborasi demi kesejahteraan bersama. Dengan gotong royong dan semangat membangun desa dari tingkat RT, diharapkan Cikaso akan terus berkembang dan sejahtera.